Promosi
dan Jaringan kerjasama Perpustakaan
Di
Susun Oleh:
Isnaini
Septia (13422049)
Kelas:
13-Pus-B
Dosen
Pembimbing: Dra.Nirmala Kusumawatie, S.IP
Jurusan
Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Budaya
Universitas
Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Tahun
Ajaran 2015
PENDAHULUAN
Perpustakaan
yaitu mencakup suatu ruangan, bagian dari
gedung/bangunan, atau gedung tersendiri yang berisi koleksi, yang disusun dan
diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila
sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. Dan juga
perpustakaan sebagai pusat informasi dan masyarakat yang membutuhkan informasi
diibaratkan sisi mata uang yang saling berhubungan yang tak dapat dipisahkan.
Hal itu dapat terwujud manakala perpustakaan sudah siap melayani dengan sumber
informasi yang memadai.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan
perpustakaan perlu diadakan promosi dan juga kerjasama perpustakaan. Beberapa
perpustakaan perguruan tinggi bahkan memiliki bagian promosi tersendiri agar
lebih bias berkonsentrasi dalam mengadakan berbagai kegiatan promosi, dan
selain promosi perpustakaan perlu menggalang kerjasama dengan perpustakaan lain
maupun kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kinerja maupun
layanannya.
PEMBAHASAN
A.
Promosi
1.
Pengertian Promosi Perpustakaan
Promosi adalah pelayanan mengenalkan seluruh aktivitas yang ada di perpustakaan
agar diketahui oleh khalayak umum. Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan
forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama
memberikan informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan
sekaligus membujuk pengunjung perpustakaan atau masyarakat untuk berekreasi terhadap produk atau jasa
yang ditawarkan. Hasil dari promosi adalah tumbuhnya kesadaran sampai tindakan
untuk memanfaatkannya.[1]
Pengertian promosi perpustakaan lainnya adalah
kegiatan pengenalan sosialisasi mengenai seluk-beluk dunia perpustakaan. Dari
beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian promosi
perpustakaan adalah usaha memperkenalkan dan membujuk pengguna perpustakaan
agar masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan semaksimal mungkin.
Sedangkan
kata perpustakaan berasal dari kata pustaka,
yang berarti kitab/buku-buku dan kemudian kata pustaka mendapat awalan per dan
akhiran an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti kumpulan
buku-buku bacaan, buku-buku kesusastraan(Kamus Besar Bahasa Indonesia –KBBI).
Pengertian yang lebih umum dan luas tentang perpustakaan yaitu mencakup suatu
ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau gedung tersendiri yang berisi
koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari
dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. [2]
Jadi yang dimaksud dengan promosi perpustakaan
adalah suatu kegiatan atau aktivitas memperkenalkan perpustakaan dari segi
fasilitas, koleksi jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh setiap
pemakai perpustakaan secara lebih terperinci.
Untuk
mengenalkan serta memasyarakatkan perpustakaan, maka perpustakaan tidak cukup
hanya membangun dan menyediakan jasa informasi serta mengharapkan mahasiswa
pengguna akan memenuhi pepustakaan. Memang selalu ada
orang yang ingin tahu namun jumlahnya sedikit. Sebagai ketentuan umum,
masyarakat dan lingkungan akademis perlu selalu diingatkan secara terus menerus
dan efektif akan keberadaan jasa perpustakaan serta apa saja yang dapat
dilakukan.
Hal ini perlu
perlu dilakukan karena kepustakawanan tidak dapat meramalkan kapan keperluan
pengguna akan informasi segera timbul.karena itu perlu mengusahakan dan
memperkenalkan perpustakaan dengan seluruh jasa informasi dan kegiatannya.[3]
2.
Tujuan Promosi
Promosi adalah hal penting yang perlu dilakukan
dalam sebuah perpustakaan khusus. Promosi bertujuan untuk memfasilitasi
komunikasi antara perpusakaan dan calon pengguna karena salah satu keberhasilan
sebuah perpustakaan adalah dapat dilihat dari tingkat kunjungan pengguna dan
pemanfaatan informasi(koleksi) oleh pengguna. Hal ini penting yang harus
dipikirkan adalah dukungan dari manajemen, karena promosi mestinya termasuk
dalam anggaran perpustakaan dan terintegrasi kedalam proses perencanaan
perpustakaan.
Tujuan promosi perpustakaan adalah :
1)
Memperkenalkan fungsi
perpustakaan kepada masyarakat pemakai
2)
Mendorong minat baca
dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya
dan menambah jumlah orang yang membaca
3)
Memperkenalkan
pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat.
3.
Alat Promosi
Perpustakaan Melalui Media Massa
1.
Publisitas
Publisitas merupakan salah satu alat promosi yang efektif dan murah dalam
memperkenalkan keberadaan perpustakaan, termasuk jasa/produk yang ditawarkan
melalui berita di media penerbitan, seperti surat kabar, majalah, majalah
dinding, melalui media elektronik, media online (internet) maupun panggung.
Penggunaan bentuk publisitas untuk promosi perpustakaan akan dapat menjangkau
masyarakat pendengar, pembaca dan pemirsa yang cukup luas, karena akan banyak
dibaca, didengar dan ditonton orang.
Dalam kegiatan
promosi perpustakaan dengan publisitas, dapat dilakukan dalam berbagai bentuk
seperti: “press release” dalam event-event yang dilaksanakan oleh perpustakaan,
misalnya dalam acara pembukaan atau penutupan acara pameran, lomba, diklat,
dll.
Dalam melaksanakan
publisitas, terdapat hal-hal penting yang harus menjadi perhatian, seperti
menjalin hubungan baik dengan media masa, penentuan jangka waktu publisitas
secara tepat, menentukan ide serta media yang sesuai , disampaikan dalam bentuk
yang singkat, dan menarik sesuai dengan materi yang dipublikasikan.
Beberapa keunggulan
dari publisitas: (1) ditempatkan sebagai berita dan bukan di ruang iklan,
dengan penempatan demikian memberikan kesan bahwa informasi dalam berita
mengenai produk/jasa tersebut lebih obyektif. Sehingga kredibilitas suatu
produk/jasa menjadi meningkat dengan adanya publisitas; (2) publisitas
cenderung untuk sampai kepada konsumen yang tidak menyukai iklan atau kontak
pribadi; (3) publisitas memiliki potensi tinggi untuk didramatisasi, sehingga
dapat menarik perhatian dan mempengaruhi orang.
2.
Iklan
Iklan adalah media
promosi dalam bentuk penyajian mengenai
ide, produk atau jasa dengan cara membayar. Iklan dapat dilaksanakan dalam
berbagai bentuk dapat melalui media cetaka atau elektronik. Iklan berbeda
dengan publisitas yang biasanya gratis, dengan iklan perpustakaan harus
mengeluarkan biaya untuk pembuatanya. Publisitas kurang dapat dikendalikan oleh
perpustakakaan, hal tersebut disebabkan karena adanya penyuntingan dan
ketergantungan pada media dalam pemuatannya. Sedangkan iklan dapat direncanakan
dan dikendalikan dalam hal-hal yang ingin disampaikan oleh perpustakaan.
Iklan yang dimuat dalam media massa baik dalam
bentuk cetak maupun elektronik, seperti surat kabar, majalah, radio dan
televisi, atau media online (internet). Pada saat ini dengan
pemanfaatan teknologi internet, juga terdapat beberapa jejaring sosial yang
dapat juga dimanfaatkan sebagai media untuk memasang iklan gratis.
3.
Kontak perorangan
Promosi secara kontak
perorangan dilakukan melalui pertemuan langsung. Promosi dengan kontak
perorangan ternyata merupakan sarana yang lebih ampuh dari pada sarana atau
promosi lainnya seperti iklan dan publisitas.dalam menarik minat pengguna
perpustakaan.
Menurut Kotler fungsi
kontak perorangan dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Menjual, artinya organisasi berusaha meningkatkan jumlah konsumen dengan
langsung mencari konsumen baru
2) Memberi layanan. Dengan kontak perorangan, organisasi mencoba memberi
pelayanan langsung kepada konsumen
3) Meneliti, mengawasi perkembangan yang terjadi di antara konsumen dan juga
pesaing-pesaing organisasi
4.
Souvenir atau Hadiah
Souvenir atau hadiah
sering disebut dengan cendramata dan biasanya souvenir ini diberikan kepada
pengguna perpustakaan yang dating berkunjung ke perpustakaan tersebut, dengan
maksud untuk mendorong perubahan sikap konsumen terhadap penawaran tersebut. Dan
biasanya souvenir ini tertuliskan nama
lembaga tersebut dengan maksud dapat menjadi salah satu sarana promosi perpustakaan.
Beberapa macam kegiatan yang dapat
dilakukan untuk promosi antara lain :
a)
Peningkatan diri para petugas perpustakaan dengan :
·
Berusaha tampil penuh percaya diri,
·
Berpandangan positif,
·
Berpakaian dengan sopan dan rapi
b)
Pendekatan pada guru dilakukan dengan cara :
·
Membuat daftar buku yang ada di perpustakaan berkenaan dengan tiap mata
pelajaran dan diberikan kepada masing-masing guru sesuai dengan mata
pelajarannya,
·
Meminta daftar buku yang diperlukan
guru-guru dalam menunjang pengajaran mereka
c)
Pendekatan dengan pihak pemimpin dengan cara :
·
Membuat perencanaan jangka pendek (1 tahun) yang berkualitas dengan
argumentasi yang kuat dan diajukan kepada kepala sekolah
·
Membuat laporan pembangunan perpustakaan secara periodik (perkuartal,
persemeter, atau pertahun
·
Mengajukan kepada kepala sekolah agar mewajibkan anak didik mengikuti
kelas perpustakaan satu jam pelajaran dalam satu minggu.
d)
Memberikan pelayanan yang baik agar kepuasan pengguna tercapai
·
Memelihara penantaan buku yang rapi agar buku mudah didapat,
·
Membiasakan diri agar biasa berdisiplin dengan waktu,
·
Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
e)
Kegiatan penunjang perpustakaan yang lain adalah:
·
Membuat poster
·
Membuat pamphlet
·
Mengadakan pameran buku
4. Kegiatan- kegiatan dalam
rangka promosi jasa perpustakaan
1.
Pameran
perpustakaan
Pameran merupakan ajang promosi
dan publikasi sehingga sangat diperlukan bagi perkembangan perpustakaan secara
keseluruhan. Pada intinya bertujuan untuk mensosialisasikan perpustakaan agar
masyarakat pemakai mengetahui berbagai bentuk produk perpustakaan seperti
koleksi dan sistem peminjamannya. Pameran akan menciptakan hubungan yang setara
agar sosialisasi perpustakaan akan berlanjut kepada penumbuhan dan meningkatkan
tradisi cinta kepada ilmu pengetahuan dan cinta perpustakaan. Menggerakkan
kebiasaan membaca akan menjadi fokus mengapa pameran buku dan multi media itu
menjadi keharusan. serta dengan mengenalkan dan lebih mendekatkan pemustaka
dengan buku maka cinta buku dan gemar membaca akan tumbuh.[4]
Ada beberapa hal yang bisa
dilakukan dalam mengadakan pameran:
1)
Perpustakaan
bekerjasama dengan jurusan-jurusan yang ada di perguruan tingginya untuk
mengadakan pameran karya mahasiswa maupun dosen
2)
Selain
dengan jurusan, perpustakaan juga bisa bekerjasama dengan unit kegiatan
mahasiswa, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat, atau unit lain yang
ada di perguruan tinggi
3)
Untuk
melengkapi pameran perpustakaan juga memamerkan berbagai koleksi yang sesuai
dengan tema pameran. Materi koleksi yang dipamerkan disesuaikan dengan tema
pameran. Misalnya pameran itu masalah lingkungan, maka materi pameran adalah
literatur yang membahas lingkungan dan berbagai informasi lain yang mengenai
lingkungan
4)
Apabila
memungkinkan pameran bisa diadakan secara teratur dan terjadwal. Pada saat
waktu-waktu istimewa dies natalis pameran bisa digarap lebih serius dan menarik
5)
Jangan
lupa membuat poster dan memanfaatkan seluruh sarana komunikasi yang ada seperti
web, milis, signage untuk mempromosikan pameran
6)
Ketika
pameran dinilai unik dan menarik, ada baiknya dibuat acara pembukaan dengan mengundang
petinggi perguruan tinggi dan juga media.[5]
2.
Temu
wicara dengan penulis
Temu wicara dilaksanakan dengan
cara mengundang beberapa penulis buku atau tokoh-tokoh yang berpengaruh yang cukup familiar di masyarakat.
Mengapa dipilih penulis atau tokokh masyarakat familiar ? karena dengan
mengundang tokoh tersebut masyarakat akan penasaran sehingga mau tidak mau
datang ke perpustakaan. Walaupun pada tujuan awalnya datang ke perpustakaan
adalah mengikuti tema wawancara untuk datang ke perpustakaan diharapkan dengan
melihat kondisi perpustakaan, serta pelayanan , masyarakat akan tertarik untuk
sellau datang ke perpustakaan.diberikan pengunjung.
3.
Mengadakan
lomba
Untuk semakin mendekatkan diri
ke pemustaka adakanlah lomba-lomba yang bertemakan perpustakaan. Diharapkan
peserta perlombaan akan mempelajari hal mengenai perpustakaan. Ada pepatah yang
mengatakan : ” Bila tak kenal maka tak sayang”. Sesudah mereka mengikuti lomba
diharapkan mereka saling semakin mengenal dan menjadi sayang pada perpustakaan.
Sasaran peserta lomba adalah
masyarakat umum dan pelajar serta anak-anak kecil. Dalam pengadaan lomba
perpustakaan perlu melakukan publikasi, publikasi dapat dilakukan dengan
promosi melalui surat kabar, selebaran dan mengadakan kerja sama dengan
pihak-pihak sekolah dan perguruan.
Beberapa lomba perpustakaan
yang bisa diadakan:
1. Penulisan Artikel, Esai
2. Membuat poster, menggambar
3. Membuat jingle,yel-yel, slogan
4. Pidato, pembacaan puisi
5. Mendongeng, bercerita
6. Ide mendesain perpustakaan
7. Menciptakan layanan baru
8. Mencari permasalahan
perpustakaan dan solusinya.[6]
4.
Pemutaran
Film
Pemutaran film merupakan sarana
yang efektif untuk untuk menyampaikan pesan-pesan dan promosi perpustakaan.
Waktu pelaksanaannya bisa dilakukan di hari libur atau ketika waktu liburan .
Perpustakakan juga bisa mengundang mahasiswa dengan bekerjasama dengan pihak
perguruan tinggi. Setelah pemutaran
film selesai bisa diselingi dengan dorprise yang menarik.
5.
Sosialisasi
Perpustakaan
Tidak semua masyarakat tahu
akan peran perpustakaan untuk itu sosialisasi perlu dilakukan sehingga
masyarakat akan tahu sebenarnya peran perpustakaan itu seperti apa. Untuk
sosialisasi di kalangan mahasiswa dapat dilakukan dengan mengadakan kerjasama
dengan pihak perguruan tinggi untuk sosialisasi perpustakaan. Sosialisasi juga
dapat dilaksanakan ketika
masa-masa orientasi mahasiwa.
6.
Pengadaan
Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling adalah
perpustakaan yang bergerak dengan membawa bahan pustaka seperti
buku,majalah,koran dan bahan pustaka lainnya untuk melayani masyarakat dari
satu tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh perpustakaan umum
kotamadya yang menetap. Salah satu faktor keengganan masyarakat untuk datang ke
perpustakaan adalah karena jauhnya tempat tinggal masyarakat dengan lokasi
perpustakaan.terutama untuk masyarakat pedesaan dimana di pedesaan jarang
bahkan tidak ada perpustakaan. Dengan adanya perpustaakan keliling masyarakat
di daerah dapat menikmati layanan informasi untuk meningkatkan pengetahuan
mereka.
7.
Pengadaan Buku Baru
Buku baru perlu dipromosikan ke pemustaka agar di
pinjam dan dibaca. Promosi dilakukan bisa dengan cara:
1. Memasang Buku baru pada rak pamer khusus
2. Mendaftar judul-judul baru dan dicetak untuk
kemudian ditempel di tempat tempat yang ramai
3. Mengirim ke milis pemustaka judul-judul koleksi baru
4. Memasukkan daftar buku baru dalam situs perpustakaan
yang kita miliki
5. Lengkapi promosi buku baru dengan membuat sedikit
ringkasan isi buku
6. Buat jadwal yang teratur untuk promosi buku baru
misalnya setiap hari selasa, setiap akhir bulan dan lain sebagainya.[7]
B. Jaringan Kerjasama Perpustakaan
1.
Pengertian Jaringan perpustakaan
Jaringan
perpustakaan memiliki makna antara lain :
Jaringan perpustakaan berarti
suatu sistem hubungan antarperpustakaan yang diatur dan disusun
menurut berbagai bentuk persetujuan, yang memungkinkan komunikasi atau
pengiriman secara terus menerus informasi bibliografi maupun
informasi-informasi lainnya baik berupa bahan dokumentasi.
o Pertukaran keahlian
o Berbentuk organisasi formal dua
perpustakaan atau lebih
o Disyaratkan menggunakan
teknologi telekomunikasi dan komputer
Syarat keberhasilan
jaringan perpustakaan menurut Atherton (1977), tiap peserta harus :
·
Menghimpun sumber tenaga, biaya, alat, dan keterampilan pengelolaan
·
Memiliki kemampuan dan keterlibatan dalam pengelolaan jaringan
·
Memiliki pengetahuan tentang kebutuhan pemakainya.
Manfaat jaringan
perpustakaan :
1. Menyediakan
akses yang cepat dan mudah meskipun melalui jarak jauh.
2. Menyediakan
informasi yang lebih mutakhir yang dapat digunakan secara fleksibel bagi
pemakai yang sesuai kebutuhannya.
3. Memudahkan
format ulang dan kombinasi data dari berbagai sumber (kemas ulang informasi).
2.
Pengertian Kerjasama Perpustakaan
Kerjasama adalah suatu perbuatan bantu
membantu atau yang dilakukan bersama (Purwadarminta, 176)
Kerjasama perpustakaan adalah kegiatan
beberapa perpustakaan secara bersama melaksanakan suatu usaha mencapai tujuan
yang sama atau saling membantu dalam melaksanakan tugasnya.
Sesuatu yang saling diberikan antara satu perpustakaan
dengan perpustakaan lain pada umunya adalah jasa.[8]
Kerja sama dapat dilakukan dengan dengan antar
sesama perpustakaan, dokumentasi, dan unit-unit informasi yang lainnya. Caranya,
misalnya mengadakan kerjasama pengolahan, layanan, membuat kesepakatan, dan
membentuk organisasi profesi. Hal yang sama dapat dilakukan oleh penyelenggara
perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi, dan perpustakaan yang
lain.karena adanya pemasyarakatan perpustakaan yang terus-menerus dilakukan
maka persebaran semua informasi dan perkembangan perpustakaan dapat terus
diikuti oleh masyarakat pemakainya masing-masing.[9]
Keuntungan kerjasama
perpustakaan (Tjitropranoto, 1986) :
a)
Pemanfaatan koleksi bahan pustaka
b)
Tukar menukar katalog, daftar majalah, daftar
buku baru, dan sebagainya.
c)
Tukar menukar terbitan sekunder, seperti indeks,
sari karangan, bibliografi, dan sebagainya.
d)
Tukar menukar pengalaman dalam mengelola
perpustakaan.
e)
Pembinaan keterampilan pustakawan dengan
pelatihan atau magang.
Keuntungan Utama hasil kerjasama ialah seluruh
koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh perpustakaan yang bekerjasama
untuk menjawab tantangan perkembangan secara bersama-sama dan saling membantu.
Asas yang dianut dalam kerjasama perpustakaan
adalah asas SINERGI. Sinergi artinya kegiatan gabungan. Penggabungan atau
sinergi dilakukan lebih pada sistem bukan pada fisik,
setiap perpustakaan tetap saja berlokasi pada keadaan semula. Perubahan sistem
yang terjadi adalah dibangunnya jaringan kerjasama dan komunikasi antar
perpustakaan dengan fasilitas komputer, agar dapat dinikmati oleh pengguna
diluar perpustakaan yang bersangkutan. Oleh karena itu harus diciptakan lembaga
"pinjam antar perpustakaan" (Interlibrary loan) dan
"pemakaian bersama informasi" (Information sharing).
Beberapa program yang dapat dikerjakan dengan
saling bersinergi antara lain:
1.
Library loan(meminjam antar perpustakaan)
2.
Saling berdiskusi dan bertukar pengalaman
misalnya dengan studi banding atau magang dari satu perpustakaan ke
perpustakaan lain.bisa juga dengan meminta bantuan pustakawan dari perpustakaan
lain untuk membenahi layanan maupun sitem yang ada.
3.
Kerjasama layanan teknis seperti melakukan
pembelian koleksi bersama, saling tukar menukar koleksi, mengolah koleksi
bersama
4.
Membuat produk bersama, misalnya kartu
keanggotaan bersama. Kartu keanggotaan bersama ini bisa diupayakan untuk
memperoleh fasilitas yang menarik seperti halnya kartu kredit. Dengan jalan
membina kerjasama dengan toko buku misalnya pemilik kartun keanggotaan ini akan
memperoleh fasilitas diskon di toko buku tertentu. Tentunya dengan kerjasama
yang solid dan kreatifitas perpustakaan kerjasama bisa diperluas ke berbagai
fasilitas yang lain misalnya diskon membeli peralatan kuliah dan sebagainya
5.
Mengadakan kegiatan bersama dalam rangka menyadarkan
masyarakat akan arti dan peran perpustakaan. Kegiatan bersama bisa dengan cara
pameran bersama, seminar, pelatihan, lomba, ataupun kegiatan pengabdian
masyarakat bersama seperti pengumpulan koleksi sumbangan untuk diberikan kepada
perpustakaan yang membutuhkan.[10]
Alasan Kerjasama Perpustakaan :
1)
Peningkatan jumlah buku yang diterbitkan
sehingga perpustakaan tidak mampu membeli buku baru untuk pembacanya.
2)
Semakin banyaknya jenis media yang
diterbitkan, misalnya kaset, mikrofilm dan penerbitan elektronik. PENERBITAN
ELKTRONIK ada dua :
1.
Penerbitan berbantuan elektronik (electronic
publishing): menggunakan proses berbantuan komputer dan hasilnya penerbitan
cetak atau bahan lain.
2.
Penerbitan dalam media elektronik :
menggunakan media elektronik sebagai hasil akhir. Bentuknya ada dua (2) yaitu
: Terpasang (online)seperti elektronic book (e-book), jurnal
elektronik (e-journal); dan Tak Terpasang (offline) seperti
CD-ROM.
3)
Kebutuhan pemakai meningkat. Pemakai
membutuhkan informasi yang segera, tepat, mudah relevan, dapat dipercaya dan
sesuai dengan kebutuhan. Salah satunya dengan kemasan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan. Kemasan informasi yang diberikan harus memiliki NILAI, yaitu
apabila informasi tersebut mendukung pelaksanaan kegiatan secara efektif dan
efisien. NILAI INFORMASI dapat diukur bila informasi yang diberikan :
a.
Dapat menurunkan biaya penelitian,
pengembangan dan pelaksanaan.
b.
Menghemat waktu, sehingga implementasi dan
inovasi lebih cepat.
c.
Membuat kebijakan lebih efektif
d.
Dapat mendukung ke arah pencaaian
tujuan/sasaran strategis organisasi.
e.
Mengatasi ketidaktahuan
f.
Memuaskan manajemen dan pemakai.
4)
Tuntutan masyarakat untuk memperoleh informasi
yang sama baiknya dengan tidak memandang dimana mereka berada. Misalnya,
orang yang berada di desa terpencil atau di kota metropolitan.
5)
Berkembangnya teknologi khususnya komputer dan
telekomunikasi (ICT :Information and Telecomunication Technology. Memunculkan
model jaringan telekomunikasi untuk keperluan bermacam-macam. Media jaringan
memudahkan akses dan pengiriman informasi digital.
6)
Tuntutan penghematan. Dengan kerjasama,
perpustakaan tidak harus membeli semua buku atau jurnal karena anggaran yang
terbatas.
Fungsi kerjasama
dan jaringan perpustakaan :
1. Memberikan
akses yang lebih luas terhadap koleksi.
2. Memperbaiki
pelayanan pengguna dan teknis.
3. Meningkatkan
aktivitas dalam berbagai sumberdaya.
4. Mengurangi
duplikasi.
5. Menciptakan
pelayanan yang efisien.
Perpustakaan besar
disarankan untuk bekerjasama dalam sebuah jaringan. Dalam hal jasa, ini berarti
:
1. perpustakaan
saling memanfaatkan jasa peserta jaringan.
2. membantu
perpustakaan-perpustakaan yang masih lemah dalam hal jasa.
Tujuan kerjasama
dan jaringan informasi :
Agar pemakai memperoleh data
atau informasi dimana saja mereka berada dan darimana saja asal informasi
tersebut.[11]
KESIMPULAN
Pengertian
promosi perpustakaan adalah usaha memperkenalkan dan membujuk pengguna
perpustakaan agar masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan semaksimal
mungkin.
Jaringan
perpustakaan berarti suatu sistem hubungan antar perpustakaan
yang diatur dan disusun menurut berbagai bentuk persetujuan, yang memungkinkan
komunikasi atau pengiriman secara terus menerus informasi bibliografi maupun
informasi-informasi lainnya baik berupa bahan dokumentasi.
Kerjasama
perpustakaan adalah kegiatan beberapa perpustakaan secara bersama
melaksanakan suatu usaha mencapai tujuan yang sama dan/atau saling membantu
dalam melaksanakan tugasnya.
Bahwasanya Untuk itu perpustakaan harus mempromosikan jasa perpustkaan. Perpustakaan
sebenarnya sudah melakukan beberapa kegiatan promosi perpustakaan kepada
masyarakat, seperti pembuatan tabloid, buletin, stiker serta berbagai jenis
kegiatan. Tetapi dikarenakan tidak direncanakan bahwa kegiatan tersebut sebagai
sarana promosi serta ketidak jelasan akan tujuan dan sasaran promosi menjadikan
kegiatan tersebut kurang berhasil menarik minat masyarakat untuk mengunjungi
perputakaan untuk perlu dilakukan langkah terpadu serta terencana perihal
program promosi dengan mempertimbangkan berbagai hal komponen terkait mengingat
promosi adalah investasi untuk mendatangkan pemustaka meskipun pada dasarnya
promosi memerlukan yang tidak sedikit dan juga jaringan kerjasama yang ada
diperpustakaan sangat penting dilakukan tujuannya adalah Agar pemakai memperoleh data atau informasi
dimana saja mereka berada dan darimana saja asal informasi tersebut.dan juga
dengan adanya kerjasama memungkinkan sebuah perpustakaan tersebut bisa
berkembang dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anita
Nusantari. 2012.Strategi Pengembangan Perpustakaan. Jakarta: Prestasi
Pustaka.
Sutarno
NS. 2006 Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta:CV sagung seto.
http://r3394.blogspot.com/2013/09/konsep-dasar-kerjasama-perpustakaan-dan.html
Your Affiliate Profit Machine is ready -
BalasHapusAnd getting it running is as simple as 1---2---3!
This is how it works...
STEP 1. Input into the system which affiliate products you want to push
STEP 2. Add PUSH BUTTON traffic (it takes JUST 2 minutes)
STEP 3. Watch the system grow your list and sell your affiliate products all for you!
Are you ready??
Get the full details here