MANFAAT PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH
DASAR
Disusun oleh:
Marisa
(13422058)
Dosen pembimbing:
Nirmala, Dra
JURUSAN ILMU
PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN KEBUDAYAAN ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN
FATAH PALEMBANG 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Saya panjatkan
kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Manfaat Perpustakaan Di Sekolah
Dasar”.
Saya menyadari. bahwa Makalah ini
masih jauh untuk dari kesempurnaan, karena masih banyak kekurangan-kekurangan,
baik dari materi maupun redaksi. Hal ini semata-mata disebabkan oleh
keterebatasan waktu dan pengetahuan penulis.
Mudah-mudahan segala kebaikan serta
jasa yang telah diberikan semua pihak mendapat balasan yang berlipat ganda dari
Allah SWT. Amin.
|
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………
|
2
|
|||
DAFTAR ISI ……………………………………………………………...
|
3
|
|||
PENDAHULUAN ……………………………………………………...
|
4
|
|||
A. Latar Belakang Masalah ……………………….......................................
B. Masalah …………………………………………………………………
C. Rumusan Masalah ………………………………………………………
|
4
5
6
|
|||
KAJIAN TEORI DAN ANALISIS MASALAH ……………………..
|
7
|
|||
A. Perpustakaan Sebagai Sistem ……………………………………….......
B. Perpustakaan Dalam Konteks Pendidikan ………………………….......
|
7
9
|
|||
UPAYA PEMECAHAN MASALAH ………………………………....
|
14
|
|||
A. Manfaat Perpustakaan di Sekolah Dasar Bagi Kecerdasan
Anak……….
B. Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah………………….
|
14
15
|
|||
PENUTUP…………………………………………………………….....
|
17
|
|||
A. Kesimpulan ………………………………………...................................
B. Saran ………………………………………………...…………………..
|
17
18
|
|||
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
|
20
|
|||
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Keberadaan perpustakaan sekolah
dewasa ini semakin dirasakan keberadaan nya. Kebutuhan aka adanya perpustakaan
sekolah yang mampu menunjang kegiatan belajar mengajar sebagai pusat kegiatan
pelaksanaan kurikulum di sekolah semakin meningkat. Lebih-lebih sejak di
undangkan Undang-undang No.2. Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
pada Pasal 45 ayat 1 yang menyebutkan : “Setiap satuan pendidikan formal
dan non formal menyediakan sarana dan
prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuia dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, dan kejiwaan peserta
didik”.
Pendidikan tidak mungkin terselenggara
dengan baik bilamana para tenaga kependidikan maupun peserta didik tidak
didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegitan
belajar mengajar yang bersangkutan.
Salah satu sumber belajar yang amat
penting bukan satu-satunya adalah perpustakaan yang harus memungkinkan tenaga
kependidikan dan peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperlukan.
Perpustakaan sebagai pusat sumber
ilmu, karena di perpustakaan guru dan siswa serta masyarakat dapat mencari
berbagai ilmu dan pengetahuan yang diperlukan, baik untuk kebutuhan kini maupun
untuk yang akan datang. Perpustakaan dimana saja berada dapat turut berperan
dalam rangka meningkatkan minat baca diharapkan masyarakat Indonesia makin
cerdas dan terampil dalam mengantisipasi tantangan jaman. Sehubungan dengan
fungsi perpustakaan tersebut, maka penulis memilih judul : “Manfaat
Perpustakaan di Sekolah Dasar Bagi Kecerdasan anak”.
B. Masalah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah mengakibatkan perubahan dan perkembangan masalah dan tantangan
yang harus dihadapi dan dipecahkan oleh manusia. Di Negara berkembang seperti
halnya Indonesia, disadari bahwa jalan yang paling tepat untuk mengejar
ketinggalan dalam berbagai bidang adalah dengan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta sekaligus berusaha mencerdaskan bangsanya secara menyeluruh.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin maju menuntut sistem pendidikan pada masa kini maupun
menghasilkan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk
menghaadapi, menyesuaikan diri serta mengembangkan perubahan-perubahan yang ada
secara efektif. Pendidikan harus mampu menghasilkan manusia yang terlatih (trainable). Untuk itu pendidikan harus
mampu mendidik para siswanya sedini mungkin untuk memiliki pengeahuan dan
keterampilan memburu, menjaring dan mengolah informasi secara capat dan tepat
ini berartinseawal mungkin daya nalar dan daya analisa anak harus dipergunakan
dan dilatih secara sistematis.
Dalam dunia pendidikan yang
bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, buku terbukti berdaya guna
sebagai salah satu sarana komunikasi bukan saja merupakan bagian integral dari
dan dalam sistem pendidikan, tetapi juga merupakan salah satu kunci untuk melepaskan
diri kita dari dominasi teknologi dan pengetahuan Negara-negara maju. Maka
dalam hal ini perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan
sebagai salah satu instalasi yang bukan saja merupakan secara fisik mengumpul,
mengatur, menyimpan dan menyediakan buku serta ruang baca, akan tetapi
benar-benar merupakan pusat komunikasi dan informasi bagi masyarakat
sekelilingnya. Dengan fungsinya sebagai pusat informasi ini makadiharapkan
memberikan sumbangan yang berarti dalam rangka ikut mencerdaskan bangsa.
Disadari pula bahwa untuk
mencerdaskan kehidupan suatu bangsa, pendidikan tidak hanya terbatas sampai
menyelesaikan SD, SMP, atau SMA. Pendidikan berlangsung seumur hidup (life long education). Sekolah sebagai
pendidikan formal ternyata belum mampu menampung seluruh informasi yang
diperlukan untuk masa yang akan datang. Maka atas dasar pemikiran tersebut maka
perpustakaan dapat turut mengambil bagian dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa selaras dengan kemampuan yang dihadapi manusia.
C.Rumusan Masalah
Dari
pokok-pokok masalah tersebut, selanjutnya penulis merumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah peran perpustakaan
Sekolah Dasar dalam mengembangkan minat baca dan kegemaran membaca guna
mencerdaskan anak ?
2. Bagaimanakah pembinaan dan
pengembangan perpustakaan Sekolah Dasar agar perpustakaan berperan sebagai
pusat informasi, referensi, edukasi dan rekreasi guna mencapai tujuan
pendidikan nasional.
KAJIAN TEORI DAN ANALISIS MASALAH
A. Perpustakaan Sebagai Sistem
Sekolah adalah suatu sistem. Artinya
sekolah terdiri dari komponen-komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan
berhubungan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Sebagai suatu sistem
sekolah terdiri atas komponen guru, siswa dan prasarana pendidikan yang
menunjang tercapainya tujuan pendidikan itu adalah perpustakaan.
Perpustakaan dalam sebuah sekolah
pada hakekatnya merupakan suatu tempat dimana terdapat sumber-sumber informasi
(bahan informasi) untuk keperluan belajar, membaca dan mencari informasi bagi
masyarakat luas. (lam upaya mencerdaskan Pawit M yusuf, 1989 : 53). Jadi
perpustakaan bukan lah semata-mata tempat buku-buku atau majalah dan bahan
bacaan lain yang bersifat komersil seperti halnya di toko-toko buku dan taman
bacaan. Perpustakaan mempunyai fungsi dan tanggung jawab sosial disamping turut
andil dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyebaran informasi
kepada masyarakat luas tanpa membeda-bedakan statusdan kedudukan sosialnya.
Sehingga perpustakaan sekolah adalah
suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu system persekolahan,
yang berupa tempat menyimpan, mengelola dan menyebarluaskan informasi, ilmu
pengetahuan dan teknologi, kebudayaan guna menunjang kelancaran proses belajar
mengajar.
Sebagai suatu sistem, perpustakaan
terdiri dari komponen-komponen seperti buku sebagai sumber ilmu, sarana dan
prasarana yang beruparuang perpustakaan yang memadai, tenaga pengelola
perpustakaan (pustakawan) yang terdidik baik dan terampil serta dana
penyelenggaraan dan masyarakat pemakai jasa perpustakaan.
Buku dan perpustakaan memegang
peranan penting sebagai sumber ilmu dan pusat komunikasi bagi masyarakat
sekelilingnya, seperti yang ditegaskan oleh Daoed Yoesouf, sebagai berikut :
“Dalam dunia pendidikan buku terbukti berdaya guna dan tepat
guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan buku sebagai sarana komunikasi
bukan saja merupakan bagian integral dari dan dalam system pendidikan, tetapi
juga merupakan salah satu kunci untuk melepaskan diri kita dari dominasi teknologi
dan ilmu pengetahuan Negara-negara maju. Dalam kaitan ini perpustakaan dan
pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai suatu instalasi vital yang
bukan saja secara fisik mengumpul, mengatur, menyimpan dan menyediakan buku dan
ruang bacaan, akan tetapi benar-benar merupakan alat pendidikan dan pusat
komunikasi dan informasi bagi masyarakat sekeliningnya”.
Untuk menjalankanya misalnya sebagai
alat pendidikan, sumber atau pusat informasi dan komunikasi dan sebagai pusat
rekreasi dalam demokrasi modern. Maka perpustakaan harus memperhatikan 4 hal
pokok diantaranya : Pertama, adanya tenaga (pustakawan) yang terdidik baik,
aktif serta kreatif; Kedua, adanya anggaran memadai; Ketiga, adanya buku-buku
dan bacaan yang lengkap dan memenuhi syarat; Keempat, adanya kesadaran yang
tinggi dari masyarakat pemakai jasa perpustakaan. (Agus Sutoyo dan Joko
Santoso, 2001). Dengan keempat factor utama tersebut maka sebuah perpustakaan
akan mampu menjalankan misi kewajiban dengan baik.
Secara garis besar perpustakaan dapat
dibagi dalam 4 jenis atau golongan besar, yakni :
1. Perpustakaan Umum
2. Perpustakaan Sekolah
3. Perpustakaan Universitas dan
Perguruan Tinggi
4. Perpustakaan Khusus
Dan pengkategorian yang empat hal
kemudian berkembang menjadi perpustakaan-perpustakaan yang lahir sesuai dengan
kebutuhan dan lingkungan masing-masing, sehingga kita mengenal adanya
perpustakaan masjid, perpustakaan RT/RW, perpustakaan koperasi dan lain-lain.
Semua jenis perpustakaan tersebut pada prinsipnya dapat menjalankan fungsinya
untuk ikut andil dan berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia
secara keseluruhan.
Semua buku-buku dan bacaan tertulis
ini dapat dijadikan bahan untuk mempelajari dan mencari informasi untuk
memenuhi kebutuhan dan mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin maju.
B. Perpustakaan Dalam Konteks Pendidikan
Di dalam sub bab judul ini penulis
akan menitik beratkan terhadap hakekat, fungsi dan tujuan perpustakaan sekolah.
1.
Hakekat Perpustakaan
a.
Perpustakaan sekolah merupakan usaha
pendidikan. Secara aktif dan positif, perpustakaan sekolah menyelenggarakan
pendidikan yaitu membangkitkan kegemaran membaca dan minat baca, meningkatkan
selara baca, membangkitkan minat terhadap hal-hal baru melalui buku, referensi,
indeks, bibliografi dan lain-lain. Selanjutnya perpustakaan sekolah mendidik
pula kerapian, ketertiban, disiplin dan tanggung jawab dalam menggunakan
fasilitas yng tersedia.
b.
Perpustakaan sekolah merupakan usaha
penyediaan jasa. Perpustakaan mengadakan, mengelola, menyimpan, sampai siap
pakai dan mengedarkan serta memelihara bahan pustaka dan mengupayakan kegiatan
membaca, berdiskusi, konsultasi dan lain-lain.
c.
Perpustakaan sekolah merupakan usaha
menyediakan sumber-sumber informasi. Perpustakaan sekolah menyediakan media
informasi dalam bentuk karya tulis, hasil cetakan dan rekaman, serta naskah,
buku terbitan berkala, surat kabar, brosur, folder, foto, film, piringan hitam,
pita rekaman, dan lain-lain.
d.
Perpustakaan sekolah merupakan
tempat membaca untuk belajar. Para siswa, baik secara perorangan, kelas, maupun
kelompok dapat membaca sumber-sumber informasi baik yang lama maupun yang baru
untuk belajar, konsultasi, penelitian dan untuk kegiatan sejenisnya.
2. Fungsi Perpustakaan Sekolah
Pada garis besarnya fungsi
perpustakaan di sekolah dapat dikategirikan menjadi :
a.
Fungsi Edukatif (fungsi kedudukan)
Yang
dimaksud dengan fungsi edukatif ialah bahwa perpustakaan harus mampu
membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan dan ekspresi, mengembangkan
kecakapan berbahasa, mengembangkan daya fikir yang rasianal dan kritis serta
mampu membimbing dan membina para siswa dalam cara menggunakan bahan pustaka
dengan baik inilah nilai kependidikan dari perpustakaan sekolah.
b.
Fungsi Informatif
Maksudnya
ialah bahwa perpustakaan harus mampu menyediakan bahan-bahan dan sumber
informasi yang beraneka ragam, bermutu dan up
to date yang disusun secara teratur dan pemakaian jasa perpustakaan dalam
mencari informasi yang diperlikan.
c.
Fungsi Administratif
Maksudnya
ialah bahwa perpustakaan harus disertai dengan kegiatan pencatatan,
penyelesaian, pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi
praktis, efisien dan efektif.
d.
Fungsi Rekreasi
Artinya
bahwa perpustakaan sekolah disampingmenyediakan buku-buku ilmu pengetahuan,
juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif atau hiburan, yang
bermutu yang dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu-waktu senggang
baik untuk buku-buku cerita, cergam, majalah hiburan dan lain-lain.
Selanjutnya jika kita nanlisis dari
poko-poko tersebut maka perpustakaan sekolah sebagai perangkat perlengkapan
pendidikan yang merupakan bagian terpadu dari system kurikulum mempunyai fungsi
untuk : (Dinas P dan K Propinsi Jawa Barat, 200)
a.
Menyerap dan menghimpun informasi
guna kegiatan belajar mengajar.
b.
Mewujudkan suatu wadah pengetahuan
dengan administrasi dan organisasi yang sesui sehingga mudah pengunaan nya.
c.
Menyediakan sumber-sumber rujukan
yang tepat guna untuk kegiatan konsultasi, penelitian bagi para siswa dan para
pengajar.
d.
Menyediakan bahan-bahan yang
bermanfaat bagi kegiatan rekreatif yang berkaitan dengan bidang budaya dan yang
dapat meningkatkan selera mengembangkan daya kreatif.
e.
Melaksanakan layanan perpustakaan
yang sederhana, mudah dan menarik sehingga siswa dan para pengajar tertarik dan
terbiasa dalam menggunakan relitas perpustakan.
f.
Menyediakan informasi yang terpadu
dengan sistematis, yang akan member kesempatan kepada para pemakai jasa
perpustakaan tentang bagaimana cara mempergunakan perpustakaan yang efisien dan
efektif.
3.
Tujuan Perpustakan Sekolah
Secara umum, bahwa tujuan
diselenggarakannya perpustakaan sekolah sebagai satu perangkat kelengkapan
pendidikan dengan kelengkapan-kelengkapan yang lainnya, ada guna meningkatkan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi
budi pekerti, memperkuat kepribadian, mempertebal semangat kebanggsaan dan
cinta tanah air, agar dapat membutuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat
membangun dirinya dan bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan
bangsanya, berdasarkan pada pancasila dan UUD 1945.
Dengan mengacu kepada rumusan tujuan
umum yang pada intinya adalah tujuan pendidikan nasional (GBHN) 1999 – 2004,
maka secara khusus perpustakaan sekolah diselenggarakan dengan tujuan untuk :
a.
Mengembangkan minat, kemampuan, kebiasaan
membaca khususnya serta mendayagunakan budaya tulisan dalam sektor-sektor
kehidupan.
b.
Mengembangkan kemampuanmencari dan
mengilah serta memanfaatkan informasi.
c.
Mendidik murid agar dapat memelihara
dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat dan berhasil guna.
d.
Meletakkan dasar-dasar kearah
belajar mandiri.
e.
Memupuk minat dan bakat.
f.
Menumbuhkan aspresiasi terhadap
pengalaman imajinatif.
g.
Menumbuhkan minat baca di kalangan
masyarakat sekolah.
h.
Mengembangkan sikap kreatif dan
inovatif.
i.
Mengembangkan kemampuan untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab,
serta usaha sendiri.
Dengan peran, fungsi dan tujuan
perpustakaan sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka jelas bahwa pada
akhirnya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diarahkan dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
UPAYA
PEMECAHAN MASALAH
A.
Manfaat Perpustakaan di Sekolah Dasar Bagi Kecerdasan Anak.
Maju
mundurnya mutu pendidikan disuatu sekolah dan mutu pendidikan nasional pada
umumnya akan ditentukan pula oleh berjalan atau tidaknya perpustakaan sekolah.
Hal ini karena perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari lembaga
pendidikan sebagai tempat bahan koleksi dan tempat koleksi bahan-bahan terdapat
pendidikan.
Perpustakaan
juga penting karena perpustakaan merupakan sumber informasi yang dapat
dijadikan wahana oleh pada guru maupun siswa dalam melakukan penelitian dan
mencari sumber-sumber yang diperlukan.
Oleh
karena itu semakin berperannya perpustakaan yang ada, maka akan semakin terbuka
jalan untuk mencapai mutu pendidikan yang diharapkan, yang berarti akan
mendorong makin meningkatnya kecerdasan bangsa Indonesia.
Dengan
memperhatikan peran, fungsi tujuan serta hubunganperpustakaan dengan usaha
meningkatkan kualitas pendidikan, maka jelaslah bahwa perpustakaan mamarankan
andil yang sangat besar dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana
yang diamanatka dalam pembukaan UUD 1945.
Dengan
perpustakan yang baik sudah dipastikan bahwa perpustakaan menyediakan
sumber-sumber pustaka dan informasi yang cukup lengkap dan memadai. Dan dengan
dimanfaatkannya perpustakaan sebagai sumber ilmu,sebagai sumber belajar dan
sebagai sumber informasi oleh segenap lapisan masyarakat maka akan mendorong
masyarakat memiliki ilmu pengetahuan yang cukup banyak. Dan sudah barang tentu
dengan semakin banyaknya ilmu-ilmu yang diperoleh maka akan menyebabkan bangsa
Indonesia menjadi lebih pandai. Dan jika ini sudah tercapai maka akan dapat
dipastikan bangsa Indonesia menjadi lebih meningkat kecerdasannya. Dengan
demikian peranan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan dapat dirasakan manfaatnya serta keberadaannya.
B. Pembinaan
dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah Dasar (SD)
Pembinaan perpustakaan sekolah
dimaksudkan agar perpustakaan sekolah dapat berfungsi dan berperan sebagai
pusat informasi, referensi, edukasi, dan rekreasi guna mencapai tujuan
pendidikan sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 dan Undang-undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Guna mencapai hal itu
pemberdayaan komponen perpustakaan secara berthap.
Pengembangan perpustakaan sekolah
sejalan dengan pembinaan komponen perpustakaan sekolah. Komponen perpustakaan
sekolah yang perlu dikembangkan sehubungan dengan kenyataan atau permasalahan
yang dihadapi saat ini adalah :
1.
Status Organisasi
Status dan
organisasi perpustakaan sekolah perlu dimantapkan sesuia yang digariskan dalam
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 45. Pemantapan dan ketegasan organisasi
perpustakaan sekolah untuk dituangkan kedalam suatu peraturan perundangan
sehingga job diskripsi dari unit kerja perpustakaan dapat memberikan layanan
yang optimal bagi masyarakat belajar (siswa sekolah).
2.
Ruang / Gedung
Ruang
koleksi bahan pustaka di Sekolah Dasar masih memprihatinkan baik kualitas
maupun kuantitasnya. Jumlah bahan pustaka yang ada di perpustakaan Sekolah
Dasar pada umumnya berupa buku dan terbitan serial.
3.
Tenaga
Tenaga
pengelolaan perpustakaan secara khusus atau pustakawan belum tersedia. Tugas
pengelolaan perpustakaan selama ini diserahkan kepada guru yang memiliki tugas
rangkap. Akibatnya petugas perpustakaan tidak dapat melayani kebutuhan masyarakat
belajar secara optimal.
4.
Pengembangan Komponen Yang Lain
Pengembangan
komponen yang lain perlujuga ditingkatkan, dengan mengacu pada fungsi dan peran
perpustakaan sekolah, yaitu sebagai pusat kegiatan belajar mengajar.
PENUTUP
Dalam bab ini penulis akan
mengemukakan beberapa pokok kesimpulan dari saran-saran :
A. Kesimpulan
Berdasarkan isi urayan makalah ini,
penulis merumuskan pokok-pokok kesimpulan sebagai berikut :
1.
Perpustakaan sebagai integral dari
keseluruhan system pendidikan sekolah tidak dapat dilupakan keberadaan dan
manfaatnya, karena antara kegiatan dan peran perpustakaan dengan kegiatan
belajar mengajar di sekolah saling menunjang satu sama lain.
2.
Perpustakaan sekolah memegang
peranan yang amat pentingdalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
3.
Perpustakaan sekolah merupakan
sumber belajar, sumber informasi dan sumber ilmu bagi setiap lapisan masyarakat dalam rangka
melakukan penelitian atau untuk memecahkan berbagai persoalan.
4.
Perpustakaan sekolah menentukan mutu
pendidikan, karena dapat memperluas cakrawala berpikir masyarakat serta
merupakan wahana yang tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan
rasional.
5.
Perpustakaan menunjang pelaksanaan
belajar siswa disekolah karena dengan perpustakaan siswa akan memburu informasi
secara aktif, sehingga mereka tidak hanya memakan ikan tetapi secara kritis
menunjang dan mengolah informasi yang diterimanya secara kritis.
B. Saran
– Saran
Untuk meningkatkan kecerdasan anak,
penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1.
Diharapkan kepada pemerintah lebih
meningkatkan dan meningkatkan peranan fungsi perpustakaan dengan cara
memperbanyak buku-buku sumber yang bermutu dan memadai.
2.
Diharapkan sekolah-sekolah memiliki
buku-buku sumber dan referensi yang lengkap, serta ditata secara sistematis,
teratur dan memudahkan pemakaian.
3.
Di sekolah-sekolah diharapkan
memiliki tenaga perpustakaan (pustakawan) yang benar-benar terdidik, ahli serta
aktif kreatif.
4.
Para Pembina perpustakaan yang belum
memiliki kualifikasi diharapkan selalu terbuka tanggap terhadap perubahan dan
perkembangan serta kebutuhan.
5.
Diharapkan kepada guru dan siswa
untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber ilmu, sumber
informasi dan sumber belajar sehingga mutu pendidikan di sekolah makin
meningkat
6.
Diharapkan perpustakaan-perpustakaan
sekolah dimanfaatkan secara efektif dan seefisien mungkin, agar makin tumbuh
kesadaran minat baca dan makin meningkatkan kecerdasan bangsa Indonesia
sebagaimana pembukaan UUD 1945.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suyoyo dan Joko Santoso, (2001), Strategi dan Pemikiran Perpustakaan, Penerbit Sagung Seto, Jakarta
Pawit M. Yusuf, (1989), Bagaimana
Menggunakan Perpustakan, Suara Daerah, Majalah Pendidikan No. 214.
Udin Zaenudin, (1993), Beberapa
Langkah Pengembangan Perpustakaan SD Dalam Menghadapi Pendidikan Menengah,
Suara Daerah No. 263.
0 komentar:
Posting Komentar