Senin, 24 Oktober 2016

PROMOSI DAN JARINGAN

Promosi dan Jaringan kerjasama Perpustakaan

Di Susun Oleh:

Isnaini Septia (13422049)


Kelas: 13-Pus-B
Dosen Pembimbing: Dra.Nirmala Kusumawatie, S.IP



Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Budaya
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Tahun Ajaran 2015

PENDAHULUAN
            Perpustakaan yaitu mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau gedung tersendiri yang berisi koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. Dan juga perpustakaan sebagai pusat informasi dan masyarakat yang membutuhkan informasi diibaratkan sisi mata uang yang saling berhubungan yang tak dapat dipisahkan. Hal itu dapat terwujud manakala perpustakaan sudah siap melayani dengan sumber informasi yang memadai.
            Untuk mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan perlu diadakan promosi dan juga kerjasama perpustakaan. Beberapa perpustakaan perguruan tinggi bahkan memiliki bagian promosi tersendiri agar lebih bias berkonsentrasi dalam mengadakan berbagai kegiatan promosi, dan selain promosi perpustakaan perlu menggalang kerjasama dengan perpustakaan lain maupun kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kinerja maupun layanannya.











PEMBAHASAN

A.    Promosi
1.        Pengertian Promosi Perpustakaan
Promosi adalah pelayanan mengenalkan seluruh aktivitas yang ada di perpustakaan agar diketahui oleh khalayak umum. Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk pengunjung perpustakaan atau masyarakat  untuk berekreasi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hasil dari promosi adalah tumbuhnya kesadaran sampai tindakan untuk memanfaatkannya.[1]
Pengertian promosi perpustakaan lainnya adalah kegiatan pengenalan sosialisasi mengenai seluk-beluk dunia perpustakaan.  Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian promosi perpustakaan adalah usaha memperkenalkan dan membujuk pengguna perpustakaan agar masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan semaksimal mungkin.
Sedangkan kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti kitab/buku-buku dan kemudian kata pustaka mendapat awalan per dan akhiran an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti kumpulan buku-buku bacaan, buku-buku kesusastraan(Kamus Besar Bahasa Indonesia –KBBI). Pengertian yang lebih umum dan luas tentang perpustakaan yaitu mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau gedung tersendiri yang berisi koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. [2]
Jadi yang dimaksud dengan promosi perpustakaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan secara lebih terperinci.



Untuk mengenalkan serta memasyarakatkan perpustakaan, maka perpustakaan tidak cukup hanya membangun dan menyediakan jasa informasi serta mengharapkan mahasiswa pengguna akan memenuhi pepustakaan. Memang selalu ada orang yang ingin tahu namun jumlahnya sedikit. Sebagai ketentuan umum, masyarakat dan lingkungan akademis perlu selalu diingatkan secara terus menerus dan efektif akan keberadaan jasa perpustakaan serta apa saja yang dapat dilakukan.
 Hal ini perlu perlu dilakukan karena kepustakawanan tidak dapat meramalkan kapan keperluan pengguna akan informasi segera timbul.karena itu perlu mengusahakan dan memperkenalkan perpustakaan dengan seluruh jasa informasi dan kegiatannya.[3]
2.         Tujuan Promosi
Promosi adalah hal penting yang perlu dilakukan dalam sebuah perpustakaan khusus. Promosi bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi antara perpusakaan dan calon pengguna karena salah satu keberhasilan sebuah perpustakaan adalah dapat dilihat dari tingkat kunjungan pengguna dan pemanfaatan informasi(koleksi) oleh pengguna. Hal ini penting yang harus dipikirkan adalah dukungan dari manajemen, karena promosi mestinya termasuk dalam anggaran perpustakaan dan terintegrasi kedalam proses perencanaan perpustakaan.
Tujuan promosi perpustakaan adalah :
1)      Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai
2)      Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang membaca
3)      Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat.
3.         Alat Promosi Perpustakaan Melalui Media Massa
1.             Publisitas  
Publisitas merupakan salah satu alat promosi yang efektif dan murah dalam memperkenalkan keberadaan perpustakaan, termasuk jasa/produk yang ditawarkan melalui berita di media penerbitan, seperti surat kabar, majalah, majalah dinding, melalui media elektronik, media online (internet) maupun panggung. Penggunaan bentuk publisitas untuk promosi perpustakaan akan dapat menjangkau masyarakat pendengar, pembaca dan pemirsa yang cukup luas, karena akan banyak dibaca, didengar dan ditonton orang.

 Dalam kegiatan promosi perpustakaan dengan publisitas, dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti: “press release” dalam event-event yang dilaksanakan oleh perpustakaan, misalnya dalam acara pembukaan atau penutupan acara pameran, lomba, diklat, dll.
Dalam melaksanakan publisitas, terdapat hal-hal penting yang harus menjadi perhatian, seperti menjalin hubungan baik dengan media masa, penentuan jangka waktu publisitas secara tepat, menentukan ide serta media yang sesuai , disampaikan dalam bentuk yang singkat, dan menarik sesuai dengan materi yang dipublikasikan.
Beberapa keunggulan dari publisitas: (1) ditempatkan sebagai berita dan bukan di ruang iklan, dengan penempatan demikian memberikan kesan bahwa informasi dalam berita mengenai produk/jasa tersebut lebih obyektif. Sehingga kredibilitas suatu produk/jasa menjadi meningkat dengan adanya publisitas; (2) publisitas cenderung untuk sampai kepada konsumen yang tidak menyukai iklan atau kontak pribadi; (3) publisitas memiliki potensi tinggi untuk didramatisasi, sehingga dapat menarik perhatian dan mempengaruhi orang.
2.             Iklan
Iklan adalah media promosi dalam bentuk penyajian  mengenai ide, produk atau jasa dengan cara membayar. Iklan dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk dapat melalui media cetaka atau elektronik. Iklan berbeda dengan publisitas yang biasanya gratis, dengan iklan perpustakaan harus mengeluarkan biaya untuk pembuatanya. Publisitas kurang dapat dikendalikan oleh perpustakakaan, hal tersebut disebabkan karena adanya penyuntingan dan ketergantungan pada media dalam pemuatannya. Sedangkan iklan dapat direncanakan dan dikendalikan dalam hal-hal yang ingin disampaikan oleh perpustakaan.
Iklan yang dimuat dalam media massa baik dalam bentuk cetak maupun elektronik, seperti surat kabar, majalah, radio dan televisi, atau media online (internet). Pada saat ini dengan pemanfaatan teknologi internet, juga terdapat beberapa jejaring sosial yang dapat juga dimanfaatkan sebagai media untuk memasang iklan gratis.
3.             Kontak perorangan
Promosi secara kontak perorangan dilakukan melalui pertemuan langsung. Promosi dengan kontak perorangan ternyata merupakan sarana yang lebih ampuh dari pada sarana atau promosi lainnya seperti iklan dan publisitas.dalam menarik minat pengguna perpustakaan.

Menurut Kotler fungsi kontak perorangan dapat diuraikan sebagai berikut:
1)   Menjual, artinya organisasi berusaha meningkatkan jumlah konsumen dengan langsung mencari konsumen baru
2)   Memberi layanan. Dengan kontak perorangan, organisasi mencoba memberi pelayanan langsung kepada konsumen
3)   Meneliti, mengawasi perkembangan yang terjadi di antara konsumen dan juga pesaing-pesaing organisasi
4.             Souvenir atau Hadiah
Souvenir atau hadiah sering disebut dengan cendramata dan biasanya souvenir ini diberikan kepada pengguna perpustakaan yang dating berkunjung ke perpustakaan tersebut, dengan maksud untuk mendorong perubahan sikap konsumen terhadap penawaran tersebut. Dan biasanya souvenir ini  tertuliskan nama lembaga tersebut dengan maksud dapat menjadi salah satu sarana promosi perpustakaan.
Beberapa macam kegiatan yang dapat dilakukan untuk promosi antara lain :
a)             Peningkatan diri para petugas perpustakaan dengan :
·         Berusaha tampil penuh percaya diri,
·         Berpandangan positif, 
·         Berpakaian dengan sopan dan rapi
b)             Pendekatan pada guru dilakukan dengan cara :
·         Membuat daftar buku yang ada di perpustakaan berkenaan dengan tiap mata pelajaran dan diberikan kepada masing-masing guru sesuai dengan mata pelajarannya,
·         Meminta daftar buku yang diperlukan guru-guru dalam menunjang pengajaran  mereka
c)             Pendekatan dengan pihak pemimpin dengan cara :
·           Membuat perencanaan jangka pendek (1 tahun) yang berkualitas dengan argumentasi yang kuat dan diajukan kepada kepala sekolah
·           Membuat laporan pembangunan perpustakaan secara periodik (perkuartal, persemeter, atau pertahun
·           Mengajukan kepada kepala sekolah agar mewajibkan anak didik mengikuti kelas perpustakaan satu jam pelajaran dalam satu minggu.
d)            Memberikan pelayanan yang baik agar kepuasan pengguna tercapai
·           Memelihara penantaan buku yang rapi agar buku mudah didapat,
·           Membiasakan diri agar biasa berdisiplin dengan waktu,
·           Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

e)             Kegiatan penunjang perpustakaan yang lain adalah:
·            Membuat poster
·            Membuat pamphlet
·           Mengadakan pameran buku
4.      Kegiatan- kegiatan dalam rangka promosi jasa perpustakaan
1.             Pameran perpustakaan
Pameran merupakan ajang promosi dan publikasi sehingga sangat diperlukan bagi perkembangan perpustakaan secara keseluruhan. Pada intinya bertujuan untuk mensosialisasikan perpustakaan agar masyarakat pemakai mengetahui berbagai bentuk produk perpustakaan seperti koleksi dan sistem peminjamannya. Pameran akan menciptakan hubungan yang setara agar sosialisasi perpustakaan akan berlanjut kepada penumbuhan dan meningkatkan tradisi cinta kepada ilmu pengetahuan dan cinta perpustakaan. Menggerakkan kebiasaan membaca akan menjadi fokus mengapa pameran buku dan multi media itu menjadi keharusan. serta dengan mengenalkan dan lebih mendekatkan pemustaka dengan buku maka cinta buku dan gemar membaca akan tumbuh.[4]
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam mengadakan pameran:
1)      Perpustakaan bekerjasama dengan jurusan-jurusan yang ada di perguruan tingginya untuk mengadakan pameran karya mahasiswa maupun dosen
2)      Selain dengan jurusan, perpustakaan juga bisa bekerjasama dengan unit kegiatan mahasiswa, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat, atau unit lain yang ada di perguruan tinggi
3)      Untuk melengkapi pameran perpustakaan juga memamerkan berbagai koleksi yang sesuai dengan tema pameran. Materi koleksi yang dipamerkan disesuaikan dengan tema pameran. Misalnya pameran itu masalah lingkungan, maka materi pameran adalah literatur yang membahas lingkungan dan berbagai informasi lain yang mengenai lingkungan
4)      Apabila memungkinkan pameran bisa diadakan secara teratur dan terjadwal. Pada saat waktu-waktu istimewa dies natalis pameran bisa digarap lebih serius dan menarik
5)      Jangan lupa membuat poster dan memanfaatkan seluruh sarana komunikasi yang ada seperti web, milis, signage untuk mempromosikan pameran
6)      Ketika pameran dinilai unik dan menarik, ada baiknya dibuat acara pembukaan dengan mengundang petinggi perguruan tinggi dan juga media.[5]
2.             Temu wicara dengan penulis
Temu wicara dilaksanakan dengan cara mengundang beberapa penulis buku atau tokoh-tokoh yang berpengaruh yang cukup familiar di masyarakat. Mengapa dipilih penulis atau tokokh masyarakat familiar ? karena dengan mengundang tokoh tersebut masyarakat akan penasaran sehingga mau tidak mau datang ke perpustakaan. Walaupun pada tujuan awalnya datang ke perpustakaan adalah mengikuti tema wawancara untuk datang ke perpustakaan diharapkan dengan melihat kondisi perpustakaan, serta pelayanan , masyarakat akan tertarik untuk sellau datang ke perpustakaan.diberikan pengunjung.



3.             Mengadakan lomba
Untuk semakin mendekatkan diri ke pemustaka adakanlah lomba-lomba yang bertemakan perpustakaan. Diharapkan peserta perlombaan akan mempelajari hal mengenai perpustakaan. Ada pepatah yang mengatakan : ” Bila tak kenal maka tak sayang”. Sesudah mereka mengikuti lomba diharapkan mereka saling semakin mengenal dan menjadi sayang pada perpustakaan.
Sasaran peserta lomba adalah masyarakat umum dan pelajar serta anak-anak kecil. Dalam pengadaan lomba perpustakaan perlu melakukan publikasi, publikasi dapat dilakukan dengan promosi melalui surat kabar, selebaran dan mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak sekolah dan perguruan.
Beberapa lomba perpustakaan yang bisa diadakan:
1.      Penulisan Artikel, Esai
2.      Membuat poster, menggambar
3.      Membuat jingle,yel-yel, slogan
4.      Pidato, pembacaan puisi
5.      Mendongeng, bercerita
6.      Ide mendesain perpustakaan
7.      Menciptakan layanan baru
8.      Mencari permasalahan perpustakaan dan solusinya.[6]
4.             Pemutaran Film
Pemutaran film merupakan sarana yang efektif untuk untuk menyampaikan pesan-pesan dan promosi perpustakaan. Waktu pelaksanaannya bisa dilakukan di hari libur atau ketika waktu liburan . Perpustakakan juga bisa mengundang mahasiswa dengan bekerjasama dengan pihak perguruan tinggi. Setelah pemutaran film selesai bisa diselingi dengan dorprise yang menarik.
5.             Sosialisasi Perpustakaan
Tidak semua masyarakat tahu akan peran perpustakaan untuk itu sosialisasi perlu dilakukan sehingga masyarakat akan tahu sebenarnya peran perpustakaan itu seperti apa. Untuk sosialisasi di kalangan mahasiswa dapat dilakukan dengan mengadakan kerjasama dengan pihak perguruan tinggi untuk sosialisasi perpustakaan. Sosialisasi juga dapat dilaksanakan ketika masa-masa orientasi  mahasiwa.
6.             Pengadaan Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling adalah perpustakaan yang bergerak dengan membawa bahan pustaka seperti buku,majalah,koran dan bahan pustaka lainnya untuk melayani masyarakat dari satu tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh perpustakaan umum kotamadya yang menetap. Salah satu faktor keengganan masyarakat untuk datang ke perpustakaan adalah karena jauhnya tempat tinggal masyarakat dengan lokasi perpustakaan.terutama untuk masyarakat pedesaan dimana di pedesaan jarang bahkan tidak ada perpustakaan. Dengan adanya perpustaakan keliling masyarakat di daerah dapat menikmati layanan informasi untuk meningkatkan pengetahuan mereka.
7.             Pengadaan Buku Baru
Buku baru perlu dipromosikan ke pemustaka agar di pinjam dan dibaca. Promosi dilakukan bisa dengan cara:
1.    Memasang Buku baru pada rak pamer khusus
2.    Mendaftar judul-judul baru dan dicetak untuk kemudian ditempel di tempat tempat yang ramai
3.    Mengirim ke milis pemustaka judul-judul koleksi baru
4.    Memasukkan daftar buku baru dalam situs perpustakaan yang kita miliki
5.    Lengkapi promosi buku baru dengan membuat sedikit ringkasan isi buku
6.    Buat jadwal yang teratur untuk promosi buku baru misalnya setiap hari selasa, setiap akhir bulan dan lain sebagainya.[7]
B.     Jaringan Kerjasama Perpustakaan
1.      Pengertian Jaringan perpustakaan
Jaringan perpustakaan memiliki makna antara lain :
Jaringan perpustakaan berarti suatu sistem hubungan antarperpustakaan yang diatur dan disusun menurut berbagai bentuk persetujuan, yang memungkinkan komunikasi atau pengiriman secara terus menerus informasi bibliografi maupun informasi-informasi lainnya baik berupa bahan dokumentasi.
o     Pertukaran keahlian
o     Berbentuk organisasi formal dua perpustakaan atau lebih
o     Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan komputer
Syarat keberhasilan jaringan perpustakaan menurut Atherton (1977), tiap peserta harus :
·            Menghimpun sumber tenaga, biaya, alat, dan keterampilan pengelolaan
·            Memiliki kemampuan dan keterlibatan dalam pengelolaan jaringan
·            Memiliki pengetahuan tentang kebutuhan pemakainya.
Manfaat jaringan perpustakaan :
1.      Menyediakan akses yang cepat dan mudah meskipun melalui jarak jauh.
2.      Menyediakan informasi yang lebih mutakhir yang dapat digunakan secara fleksibel bagi pemakai yang sesuai kebutuhannya.
3.      Memudahkan format ulang dan kombinasi data dari berbagai sumber (kemas ulang informasi).
2.         Pengertian Kerjasama Perpustakaan

Kerjasama adalah suatu perbuatan bantu membantu atau yang dilakukan bersama (Purwadarminta, 176)
Kerjasama perpustakaan adalah kegiatan beberapa perpustakaan secara bersama melaksanakan suatu usaha mencapai tujuan yang sama atau saling membantu dalam melaksanakan tugasnya.
Sesuatu yang saling diberikan antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lain pada umunya adalah jasa.[8]
Kerja sama dapat dilakukan dengan dengan antar sesama perpustakaan, dokumentasi, dan unit-unit informasi yang lainnya. Caranya, misalnya mengadakan kerjasama pengolahan, layanan, membuat kesepakatan, dan membentuk organisasi profesi. Hal yang sama dapat dilakukan oleh penyelenggara perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi, dan perpustakaan yang lain.karena adanya pemasyarakatan perpustakaan yang terus-menerus dilakukan maka persebaran semua informasi dan perkembangan perpustakaan dapat terus diikuti oleh masyarakat pemakainya masing-masing.[9]
Keuntungan kerjasama perpustakaan (Tjitropranoto, 1986) :
a)      Pemanfaatan koleksi bahan pustaka
b)      Tukar menukar katalog, daftar majalah, daftar buku baru, dan sebagainya.
c)      Tukar menukar terbitan sekunder, seperti indeks, sari karangan, bibliografi, dan sebagainya.
d)     Tukar menukar pengalaman dalam mengelola perpustakaan.
e)      Pembinaan keterampilan pustakawan dengan pelatihan atau magang.

Keuntungan Utama hasil kerjasama ialah seluruh koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh perpustakaan yang bekerjasama untuk menjawab tantangan perkembangan secara bersama-sama dan saling membantu.
Asas yang dianut dalam kerjasama perpustakaan adalah asas SINERGI. Sinergi artinya kegiatan gabungan. Penggabungan atau sinergi dilakukan lebih pada sistem bukan pada fisik, setiap perpustakaan tetap saja berlokasi pada keadaan semula. Perubahan sistem yang terjadi adalah dibangunnya jaringan kerjasama dan komunikasi antar perpustakaan dengan fasilitas komputer, agar dapat dinikmati oleh pengguna diluar perpustakaan yang bersangkutan. Oleh karena itu harus diciptakan lembaga "pinjam antar perpustakaan" (Interlibrary loan) dan "pemakaian bersama informasi" (Information sharing).


Beberapa program yang dapat dikerjakan dengan saling bersinergi antara lain:
1.    Library loan(meminjam antar perpustakaan)
2.    Saling berdiskusi dan bertukar pengalaman misalnya dengan studi banding atau magang dari satu perpustakaan ke perpustakaan lain.bisa juga dengan meminta bantuan pustakawan dari perpustakaan lain untuk membenahi layanan maupun sitem yang ada.
3.    Kerjasama layanan teknis seperti melakukan pembelian koleksi bersama, saling tukar menukar koleksi, mengolah koleksi bersama
4.    Membuat produk bersama, misalnya kartu keanggotaan bersama. Kartu keanggotaan bersama ini bisa diupayakan untuk memperoleh fasilitas yang menarik seperti halnya kartu kredit. Dengan jalan membina kerjasama dengan toko buku misalnya pemilik kartun keanggotaan ini akan memperoleh fasilitas diskon di toko buku tertentu. Tentunya dengan kerjasama yang solid dan kreatifitas perpustakaan kerjasama bisa diperluas ke berbagai fasilitas yang lain misalnya diskon membeli peralatan kuliah dan sebagainya
5.    Mengadakan kegiatan bersama dalam rangka menyadarkan masyarakat akan arti dan peran perpustakaan. Kegiatan bersama bisa dengan cara pameran bersama, seminar, pelatihan, lomba, ataupun kegiatan pengabdian masyarakat bersama seperti pengumpulan koleksi sumbangan untuk diberikan kepada perpustakaan yang membutuhkan.[10]
Alasan Kerjasama Perpustakaan :
1)      Peningkatan jumlah buku yang diterbitkan sehingga perpustakaan tidak mampu membeli buku baru untuk pembacanya.
2)      Semakin banyaknya jenis media yang diterbitkan, misalnya kaset, mikrofilm dan penerbitan elektronik. PENERBITAN ELKTRONIK ada dua :
1.      Penerbitan berbantuan elektronik (electronic publishing): menggunakan proses berbantuan komputer dan hasilnya penerbitan cetak atau bahan lain.


2.      Penerbitan dalam media elektronik : menggunakan media elektronik sebagai hasil akhir. Bentuknya ada dua (2) yaitu : Terpasang (online)seperti elektronic book (e-book), jurnal elektronik (e-journal); dan Tak Terpasang (offline) seperti CD-ROM.
3)        Kebutuhan pemakai meningkat. Pemakai membutuhkan informasi yang segera, tepat, mudah relevan, dapat dipercaya dan sesuai dengan kebutuhan. Salah satunya dengan kemasan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Kemasan informasi yang diberikan harus memiliki NILAI, yaitu apabila informasi tersebut mendukung pelaksanaan kegiatan secara efektif dan efisien. NILAI  INFORMASI dapat diukur bila informasi yang diberikan :
a.       Dapat menurunkan biaya penelitian, pengembangan dan pelaksanaan.
b.      Menghemat waktu, sehingga implementasi dan inovasi lebih cepat.
c.       Membuat kebijakan lebih efektif
d.      Dapat mendukung ke arah pencaaian tujuan/sasaran strategis organisasi.
e.       Mengatasi ketidaktahuan
f.       Memuaskan manajemen dan pemakai.
4)        Tuntutan masyarakat untuk memperoleh informasi yang sama baiknya dengan tidak memandang dimana mereka berada. Misalnya, orang yang berada di desa terpencil atau di kota metropolitan.
5)        Berkembangnya teknologi khususnya komputer dan telekomunikasi (ICT :Information and Telecomunication Technology. Memunculkan model jaringan telekomunikasi untuk keperluan bermacam-macam. Media jaringan memudahkan akses dan pengiriman informasi digital.
6)        Tuntutan penghematan. Dengan kerjasama, perpustakaan tidak harus membeli semua buku atau jurnal karena anggaran yang terbatas.
Fungsi kerjasama dan jaringan perpustakaan :
1.      Memberikan akses yang lebih luas terhadap koleksi.
2.      Memperbaiki pelayanan pengguna dan teknis.
3.      Meningkatkan aktivitas dalam berbagai sumberdaya.
4.      Mengurangi duplikasi.
5.      Menciptakan pelayanan yang efisien.

Perpustakaan besar disarankan untuk bekerjasama dalam sebuah jaringan. Dalam hal jasa, ini berarti :
1.      perpustakaan saling memanfaatkan jasa peserta jaringan.
2.      membantu perpustakaan-perpustakaan yang masih lemah dalam hal jasa.

Tujuan kerjasama dan jaringan informasi :
Agar pemakai memperoleh data atau informasi dimana saja mereka berada dan darimana saja asal informasi tersebut.[11]













KESIMPULAN
   Pengertian promosi perpustakaan adalah usaha memperkenalkan dan membujuk pengguna perpustakaan agar masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan semaksimal mungkin.
 Jaringan perpustakaan berarti suatu sistem hubungan antar perpustakaan yang diatur dan disusun menurut berbagai bentuk persetujuan, yang memungkinkan komunikasi atau pengiriman secara terus menerus informasi bibliografi maupun informasi-informasi lainnya baik berupa bahan dokumentasi.
Kerjasama perpustakaan adalah kegiatan beberapa perpustakaan secara bersama melaksanakan suatu usaha mencapai tujuan yang sama dan/atau saling membantu dalam melaksanakan tugasnya.
Bahwasanya Untuk itu perpustakaan harus mempromosikan jasa perpustkaan. Perpustakaan sebenarnya sudah melakukan beberapa kegiatan promosi perpustakaan kepada masyarakat, seperti pembuatan tabloid, buletin, stiker serta berbagai jenis kegiatan. Tetapi dikarenakan tidak direncanakan bahwa kegiatan tersebut sebagai sarana promosi serta ketidak jelasan akan tujuan dan sasaran promosi menjadikan kegiatan tersebut kurang berhasil menarik minat masyarakat untuk mengunjungi perputakaan untuk perlu dilakukan langkah terpadu serta terencana perihal program promosi dengan mempertimbangkan berbagai hal komponen terkait mengingat promosi adalah investasi untuk mendatangkan pemustaka meskipun pada dasarnya promosi memerlukan yang tidak sedikit dan juga jaringan kerjasama yang ada diperpustakaan sangat penting dilakukan tujuannya adalah Agar pemakai memperoleh data atau informasi dimana saja mereka berada dan darimana saja asal informasi tersebut.dan juga dengan adanya kerjasama memungkinkan sebuah perpustakaan tersebut bisa berkembang dengan baik.




DAFTAR PUSTAKA
Anita Nusantari. 2012.Strategi Pengembangan Perpustakaan. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Sutarno NS. 2006 Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta:CV sagung seto.
http://r3394.blogspot.com/2013/09/konsep-dasar-kerjasama-perpustakaan-dan.html



[2] Sutarno NS.Perpustakaan dan masyarakat, Jakarta 2006.hal:11-12.
[3] Buku Pedoman Perpustakaan IAIN RADEN FATAH PALEMBANG, Hal: 42
[5] Anita Nusantari.strategi pengembangan perpustakaan.Prestasi Pustaka:Jakarta.2012.cet 1hlm 103.
[6] Anita Nusantari.strategi pengembangan perpustakaan.Prestasi Pustaka:Jakarta.2012.cet 1hlm 102.
[7] Anita Nusantari.strategi pengembangan perpustakaan.Prestasi Pustaka:Jakarta.2012.cet 1hlm 104.
[8] http://r3394.blogspot.com/2013/09/konsep-dasar-kerjasama-perpustakaan-dan.html
[9] Sutarno NS.perpustakaan dan masyarakat.CV sagung seto:Jakarta.2006.cet 1.hlm 24.
[10] Anita Nusantari.strategi pengembangan perpustakaan.Prestasi Pustaka:Jakarta.2012.cet 1hlm 106.

1 komentar:

  1. Your Affiliate Profit Machine is ready -

    And getting it running is as simple as 1---2---3!

    This is how it works...

    STEP 1. Input into the system which affiliate products you want to push
    STEP 2. Add PUSH BUTTON traffic (it takes JUST 2 minutes)
    STEP 3. Watch the system grow your list and sell your affiliate products all for you!

    Are you ready??

    Get the full details here

    BalasHapus